Wednesday, April 13, 2016

Peluang Yang Berkelanjutan

Manusia mana di dunia ini yang tak ingin mencukupi hidupnya, bahkan mayoritas manusia di dunia ini ingin hidupnya lebih. Keinginan manusia yang seperti itu membuka sejarah peradaban manusia untuk berniaga atau berbisnis. Karena dengan bisnis atau berniaga kemungkinan untuk mencukupi hidup besar peluangnya. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun pernah berujar bahwa 90 persen perputaran uang berada di wilayah perniagaan atau bisnis.

Berbicara mengenai bisnis, tentu tak lepas dengan usaha manusia untuk membuka kesempatan yang seluas-luasnya agar kesempatan menjadi untung terbuka lebar. Kesempatan ini dalam bisnis biasa disebut sebagai peluang bisnis. Demi membuka peluang ini, manusia rela berkeringat, berpikir bahkan berdarah - berdarah agar peluangnya terbuka lebar.

Karena merupakan hal yang logis jika manusia bertindak lebih untuk mecari peluang, sehingga dirinya dapat keuntungan yang sebesar-besarnya. Dengan mendapat keuntungan yang besar, tentu saja dapat merubah kehidupan atau nasib seseorang dari biasa-biasa atau bahkan miskin menjadi seseorang yang berada secara finansial. Dalam bahasa sosiologi nya dikatakan sebagai “Climb”, yaitu ketika manusia berubah kondisi sosial ekonomi nya menjadi lebih baik.

Sedikit cerita, tempo dulu bangsa viking rela berlayar ke arah barat skandinavia menembus ombak-ombak yang ganas agar bangsanya dapat membuka peluang dalam mencari kekayaan. Banyak orang yang sakit bahkan meninggal dalam pelayaran itu, tapi itu tak menjadikan alasan bagi mereka untuk berhenti. Sesampainya di daratan yang mereka tuju, mereka bukan hanya merampok kekayaan yang berada di gereja saja, tetapi mereka mencoba menetap atau tinggal di wilayah daratan itu.

Motif mereka tak lain sebagai usaha mencari peluang bisnis yang berkelanjutan. Dengan cara bertani dan menjadi pasukan bayaran, mereka dapat memiliki tempat di daratan yang sangat asing bagi mereka. Penting bagi mereka untuk tetap tinggal di wilayah daratan asing itu agar peluangnya untuk meningkatkan hajat hidup bangsanya tetap terjaga. Peluang yang berkelanjutan inilah yang harus dicari, meskipun pengorbannya berada jauh dari kampung halaman yang diidamkan.


EmoticonEmoticon