Keluhan yang tentu saja paling sering diutarakan oleh seseorang yang selalu menggunakan smartphone yaitu masalah baterai. Kita sering sekali insecure sendiri dikarenakan baterai kita bahkan tidak bisa tahan lama dalam satu hari. Namun hal seperti itu belum tentu menjadi kesalahan dari smartphone yang kita miliki dengan berbagai macam produk baterainya yang memang kurang tahan lama. Bisa jadi ini merupakan salah kita yang tentu saja sering sekali mengisi sebuah daya smartphone dengan cara yang salah. Layaknya berbagai macam hal yang lain, kesalahan kita di dalam pengisian daya smartphone memang sangatlah kecil. Namun dari kesalahan yang kecil tersebut kita akan menuai akibat yang sangat besar dalam jangka yang sangat panjang.
Hal ini karena batas smartphone mempunyai kadar stress diri sendiri dan juga beberapa kebiasaan kita di dalam hal mengecas punya andil yang sangat besar di dalam hal ini. Jika kita ingin mempunyai batas Smartphone kita di dalam keadaan yang maksimal setiap saat, sebuah situs dengan 6A yaitu baterai University telah membuat daftar beberapa hal yang tentu saja harus diubah di dalam mengisi daya smartphone. Menurut batrei University, meninggalkan smartphone kita di dalam keadaan tertancap ke sebuah charger ketika sudah 100% terisi dengan daya merupakan hal yang sangat buruk sekali untuk jangka yang sangat panjang pada smartphone. Hal ini karena aliran listrik tidak akan terputus ketika pengisian daya telah mencapai maksimal yaitu 100%.
Pengisian daya akan beralih menjadi metode ataupun model. Yang dapat memperkecil aliran daya yang akan masuk ke dalam perangkat. Hal ini dapat membuat baterai akan tetap di dalam keadaan 100% ketika charger yang masih tertancap dan juga tidak akan berkurang dengan berbagai macam aktivitas smartphone yang berada di luar kontrol kita. Ternyata baterai lithium-ion tidaklah selalu harus kita isi dengan daya sampai 100%. Bahkan selalu mengisi daya sampai 100% akan membuat batu menjadi stress dan juga dapat membuat kemampuannya menjadi lemah dalam jangka yang sangat panjang. Jadi, ketimbang kita hanya sekali mengecas dari 0 sampai 100%, lebih baik kita harus mengisi daya secukupnya dan juga mengisi lagi di tempat yang lain ketika baterai akan habis. Menurut fakta yang telah dipaparkan oleh batrei University, baterai dari smartphone dapat lebih baik jika diisi dengan cara berulang namun tidak berlebihan ketimbang kita mengisinya dari kosong sampai 100% dan juga dicharge di dalam waktu yang sangat lama. Menurut batrei University, menancapkan charger yang berulang-ulang bukan sebuah masalah yang sangat besar untuk baterai.